Ekosistem Mangrove dan Persebarannya
Kata
mangrove merupakan kombinasi antara bahasa Portugis mangue dan bahasa
Inggris grove (Macnae 1968 dalam Kusmana 2011). Kusmana (2011)
menyatakan bahwa dalam bahasa Inggris kata mangrove digunakan baik untuk
komunitas tumbuhan yang tumbuh di daerah jangkauan pasang-surut maupun
untuk individu-individu spesies tumbuhan yang menyusun komunitas
tersebut, sedangkan dalam bahasa Portugis kata mangrove digunakan untuk
menyatakan individu spesies tumbuhan, dan kata mangal untuk menyatakan
komunitas tumbuhan tersebut. Snedaker (1978) menjelaskan bahwa hutan
mangrove adalah kelompok jenis tumbuhan yang tumbuh di sepanjang garis
pantai tropis sampai sub-tropis yang memiliki fungsi istimewa di suatu
lingkungan yang mengandung garam dan bentuk lahan berupa pantai dengan
reaksi tanah an-aerob. Adapun menurut Aksornkoae (1993), hutan mangrove
adalah tumbuhan halofit (tumbuhan yang hidup pada tempat-tempat berkadar
garam tinggi atau bersifat alkalin) yang hidup di sepanjang areal
pantai yang dipengaruhi oleh pasang tertinggi sampai daerah mendekati
ketinggian rata-rata air laut yang tumbuh di daerah tropis dan
sub-tropis. Hutan mangrove dikenal juga dengan istilah tidal forest,
coastal woodland, vloedbosschen, dan hutan payau (Kusmana 2011).
epsilon
Ekosistem
mangrove merupakan suatu ekosistem khas di wilayah pesisir yang
merupakan tempat berlangsungnya hubungan timbal balik antara komponen
abiotik seperti senyawa anorganik, organik dan iklim (pasang surut,
salinitas, dan lain-lain) dengan komponen abiotik seperti produsen
(vegetasi, plankton), konsumen makro (serangga, ikan, burung, buaya, dan
lain-lain). Mangrove sebagai suatu ekosistem memiliki enam fungsi
utama, yaitu: (1) fungsi aliran energi, (2) fungsi aliran makanan, (3)
fungsi pola keragaman jenis, (4) fungsi siklus nutrien (biogeokimia),
(5) fungsi evolusi dan perkembangan, dan (6) fungsi pengendalian (cybernetics).
FAO
(2007) menyatakan bahwa luas hutan mangrove di dunia pada tahun 2005
diperkirakan seluas 15,2 juta ha yang tersebar di seluruh pantai tropik
dan sub-tropik. Sebaran dan persentase luas hutan mangrove di dunia
dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2.
Gambar 1 Lokasi sebaran mangrove di dunia (FAO 2007) |
Berdasarkan
Gambar 2 dapat diketahui bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki
luas mangrove terluas di tingkat dunia, yaitu seluas 19%. Menurut data
tutupan lahan Bakosurtanal (2009), hutan mangrove di Indonesia mencapai
luasasn sebesar 3.244.018,64 ha yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia seperti yang digambarkan pada Gambar 3.
Gambar 4 Lokasi sebaran mangrove di Indonesia (NASA 2010 dalam Hence 2010) |
epsilon
0 komentar:
Om swastyastu