6 Pertimbangan Sebelum Mengencani Pria yang Lebih Muda

 

Pesona pria yang usianya jauh lebih muda, terkadang memang sangat menggoda. Tak hanya tampilan fisik yang masih prima, tapi cara mereka berpikir yang lebih santai dan belum kompleks, membuat perempuan di usia matang tertarik dan merasa nyaman bersama mereka.
Apabila sekarang Anda tengah dekat dengan pria yang jauh lebih muda, sebaiknya tahan dulu rasa sayang Anda. Maksudnya, jangan biarkan diri jatuh cinta terlalu mendalam. Enam pertimbangan berikut, mungkin saja bisa menjadi bahan pemikiran yang membantu untuk mengambil keputusan.

Pro 

Lebih bersemangat

Pria berusia muda, mereka masih "haus" akan pengalaman hidup. Itu sebabnya, mereka terlihat lebih menikmati hidup dan punya pemikiran yang lebih terbuka, tentang banyak hal. Hal ini berbanding terbalik dengan pria dewasa, yang telah memiliki prinsip hidup sendiri.
Pria muda mengaggumi perempuan dewasa

Sebagian dari mereka, menganggap kalau perempuan yang lebih matang tampak lebih seksi. Itulah sebabnya, perempuan jadi lebih tersanjung dengan perlakuan yang mereka berikan. Belum lagi, puja puji muluk yang rajin mereka sampaikan, membuat perempuan seolah melayang ke langit ke tujuh. Pria dewasa lebih realistis, dan bisa dibilang kikir pujian.
Rasa mengendalikan

Mengencani pria lebih muda membuat perempuan merasa memiliki power dalam hubungan, dan mudah menetapkan aturan. Tahu sendiri kan, betapa perempuan gemar sekali mengontrol apa pun dalam hidupnya?

Kontra

Belum siap berkomitmen

Pria muda sedang asyik-asyiknya mencari pengalaman dan menikmati sensasi berpacaran dengan beragam tipe perempuan. Bila komitmen yang Anda cari, mereka bukan jawabannya. Kecuali si dia yang menawarkan duluan.

Komunikasi bukan hal mutlak dalam hidup mereka
Entah karena belum siap berpikir serius atau pola pikirnya belum sejauh pemikiran Anda. Sayangnya, komunikasi yang buruk bisa menjadi bencana dalam hubungan.
Masa depan bukan prioritas utama

Jangan keburu berharap kalau mereka telah memikirkan tentang tabungan masa depan, investasi, atau bahkan asuransi jiwa. Prinsipnya, hidup itu hanya untuk hari ini.
Sumber :CHIC


epsilon

0 komentar:

Om swastyastu

Copyright © 2012 SANKARACARYA .