Awas, Stroke Mulai Mengintai Anak Muda
Salah jika menganggap
stroke hanya menyerang mereka yang berusia lanjut. Penyakit ini
sejatinya tidak pilih-pilih usia. Anak muda pun tak akan mendapat
toleransi.
Penelitian AUT University di Selandia Baru menyatakan lebih dari 30
persen kasus stroke terjadi pada usia 20 hingga 64 tahun. Ini naik 25
persen dari data 20 tahun lalu.
Pernyataan ini mengejutkan dunia kedokteran, karena terjadi peningkatan yang begitu signifikan.
Penyebab stroke, 85 persennya diakibatkan gumpalan yang memblokir
arteri sehingga darah beralih ke otak. Jenis ini disebut stroke iskemik.
Adapula stroke hemoragik, yang disebabkan pecahnya pembuluh darah di
otak.
Stroke dapat mengejar semua kelompok usia. Padahal, penelitian
sebelumnya menyimpulkan tidak demikian. Menurut National Institute of
Neurological Disorders and Stroke, kasus stroke terjadi dua kali lipat
setiap tahunnya, menyerang mereka yang berusia 55 sampai 85 tahun.
"Stroke berkembang sangat cepat di dunia, dan kini ada kebutuhan
mendesak untuk pencegahan stroke yang terjangkau dan dapat diterima di
manapun," kata Valery Feigin, pemimpin studi dari AUT University di New
Zealand, seperti dilansir dari CBSNews.
Ketika stroke menyerang anak muda, mereka juga harus mewaspadai
sejumlah penyakit lainnya, misalnya: obesitas, diabetes dan tekanan
darah tinggi. Stroke merupakan penyakit pembunuh nomor dua di dunia,
setelah penyakit jantung. Stroke juga sangat berpotensi membuat cacat.
Menurut Yannick Bejot, dokter dari University Hospital of Dijon di
Perancis, kaum muda harus mengubah perilaku dan gaya hidup mereka agar
terhindar dari stroke.
epsilon
0 komentar:
Om swastyastu