SEKILAS TENTANG UKM HINDU UNILA

Sejarah UKM HINDU UNILA

SUatu kelompok merupakan sistem sosial yang terdiri dari sejumlah orang yang berinteraksi satu sama lain dan terlibet dalam sustu kegiatan bersama. Sedangkan organisasi merupkan suatu sistem sosial yang bersifat langgeng dan memilki identitas kolektif, memilki anggota dan program kerja serta prosedur secara kontinyu untuk mencapai tujuan.

Sebagai bagian dari masyarakat, mahasiswa khususnya mahasiswa hindu merupakan individu harapan bangsa dan agama yang memilki rasa solidaritas kemauan juang yang sama antar mahasiswa hindu tersebut. Adanya kesamaan tersebut melahirkan kelompok yang kemudian kita kenal dengan organisasi. Organisasi tersebut tercipta untuk memenuhi kebutuhan, yaitu kebutuhan dan keinginan menghimpun diri dengan rasa solidaritas dan tujuan yang sama.

Keinginan mahasiswa hindu di Universitas Lampung untuk memilki wadah bersama tersebut pertama kali muncul pada tahun 1989. ide ini muncul dari mahasiswa hindu Unila antara lain Nengah Aryata, Nyoman Marpe, Wayan Sujana, Wayan Merta dan mahasiswa Hindu Unila yang ikut berkumpul dan bergabung, serta dosen-dosen Hindu di Unila dan para tokoh Hindu di Bandar Lampung. Setelah melalui perundingan baik secara formal maupun non formaldan pemikiran yang matang, akhirnya wadah tersebut diberi nama Keluarga Mahasiswa Hindu(KMH) Unila. Secara de facto KMH Unila berdiri pada tanggal 21 september 1989.

Pada awal pendiriannya, wadah ini hanya sekadar ingin mengetahuisiapa saja mahasiswa yang beragama HINDU di Unila yang kemudian diajak berkumpul dsan mengikat tali persaudaraan. Namun, selanjutnya atas asung krta wara nugraha Ida Sang Hyanmg Widhi Wasa, perkumpulan ini berkembang menjadi sebuah komunitas/organisasi yang semakin exist baik di lingkungan mahasiswa Hindu, Unila maupun masyarakat. Disamping itu, wadah ini berkembang mengikuti tuntutan zaman dan konstitusi lembaga kemahasiswaan di Unila serta kegiatannya yang bertambah kompleks dan manajemen yang baik sebagai proses pembelajaran.

Pada saat itu KMH sudah mampu mengornisir mahasiswa baru yang beragama hindu untuk mendapatkan pendidikan kerohanian dan mata kuliah Agama Hindu, dan anggotanya pun tidak hanya mahasiswa Unila. BEBERAPA MAHSISWA DARI Universitas Bandar Lampung(UBL) dan perguruan swasta di Lampung mulai dilibatkan. Namun karena semangat dan perjuangan para mahasiwa Hindu di luar Unila khususnya UBL yang akhirnya mampu membentuk wadah yang sama yaitu KMH UBL pada tahun 1998. mereka beranggotakan mahasiswa yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi swasta di Lampung. Dengan terbentuknya KMH UBL, KMH Unila hanya beranggotakan mahasiswa Hindu Unila.

Dalam perkembangan selanjutnya, perkumpulan ini pun kemudianberkembang menjadi sebuah organisasi yang bertujuan mel;ahirkan pemimpin Hindu. Sebab, dalam kegiatannya organisasi ini sebagai proses belajar(Learning process) yang memberikan pengalaman berorganisasi dan kepemimpinan. Sehingga setelah lulus, mahasiswa Hindu dapat mengamalkan dan mengabdikan ilmu, tenaga, dan pikirannya kepada agama dan negara serta masyarakat minimal menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri.

Sebagai organisasi di Unila, adanya pengakuan dari pihak rektorat sangat diperlukan. Hal ini untuk memperlebar ruang gerak KMH Unila dalam melaksanakanprogram kerja sebagai proses pembelajaran. Untuk kedua kalinya intelektual Muda Hindu berjuang untuk memperoleh pengakuan dalam bentuk surat keputusan(SK) Rektor. Setelah melalui perjalanan panjang dan perjuangan yang melelahkan, akhirnya pada periode kepengurusan 1999-2000 rektor mengeluarkan SK dengan Nomor: 432/j26/km/1999. dengan SK tersebut nama KMH Unila menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa Pembinaan Kerohanian Mahasiswa Hindu Universitas Lampung (UKM PKMH Unila). Namun dalam perjalanannya nama ini kurang akrab ditelinga masyrakat dan mahasiwa Unila. Mereka lebih akrab dengan sebutan UKM Hindu Unila. Kemudian pada MAHASABHA XIII tahun 2002 atas kesepakatan bersama, Unit Kegiatan Mahasiswa Pembinaan Kerohanian Mahasiswa Hindu Universitas Lampung disingkat UKM Hindu Unila sampai denghan sekarang.

Selama kurang lebih 21 tahun, UKM Hindu Unila telah dan sedang dikomando oleh beberapa mahasiswa Hindu antara lain:
1. I Nengah Aryata (1989-1990)
2. I Nengah Sujana (1990-1991)
3. I Nyoman Aryawan (1991-1992)
4. I Nengah Miasa (1992-1993)
5. I Wayan Gunawan (1993-1994)
6. I Nyoman Sukerta (1995-1996)
7. Wijiono (1996-1997)
8. I Ketut Sugina (1997-1998)
9. Winarno (1998-1999)
10. I Wayan Susana (1999-2000)


Selama lebih dari dua dasawarsa UKM Hindu Unila menjadi tempat berjuang mahasiswa Hindu yang ada di Unila. Berjuang sebagai sosok yang akan menjadi agen perubahan. Belajar akademis, manajemen organisasi, dan banyak lagi yang harus dilakukan sebagai mahasiswa yang dengan gaya, perbuatan, maupun pikirannya disebut para intelektual muda. Mahasiswa, masa untuk meningkatkan kualitas diri, mempertajam intelegensi, emosional, dan spiritual sebagai kawah candradimuka. Jadi, tetap berjuang, berjuang dan berjuang......!

Dealam kegiatan dan proses pengkaderan, UKM Hindu Unila Memiliki 6 bidang yang telah berkembang dari 4 bidang melalui mahasabha XX yaitu sebagai berikut:

1. Bidang Kerohanian

Bidang ini berupaya meningkatkan sradha/keimanan dan menyumbangkan pemikirannya kepada anggota berupa konsep-konsep maupun karya nyata dengan melaksanakan Dharma tula di masyarakat Hindu dan kegiatan kerohanian lainnya. Dibidang ini lah anggota dikader untuk mendalami ajaran agama melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat kerohanian/keagamaan seperti latihan yoga, Dharma gita, Tirta Ytra, Persantian Kilat, Latihan pelaksanaan upakara dan perayaan hari raya (Dharma Santi) serta kegiatan kerohanian lainnya.
2. Bidang Keorganisasian dan pendidikan

Bidang ini bertugas untuk meningkatkan kedewasaan dalam mengatur gerak dan aktivitas mahasiswa Hindu dalam berorganisasi sesuai dengan jaran agama. Bidang inilah yang mengatur kegiatan dan kelangsungan organisasi seperti penerimaan anggota baru dan tindak lanjutnya, melakukan rapat koordinasi, pembentukan forum alumni, pengiriman anggota dalam paltihan-pelatihan baik di lingkungan Unila maupun di luar Unila dan melaksanakan Mahasabha diakhir kepengurusan.

3. Bidang Seni budaya dan olahraga

Bidang ini berusaha untuk meningkatkan aktivitas mahasiswa dalam bidang kebudayaan terutama kelestarian budaya daerah dan pengembangan bakat anggota. Bidang ini menjadi fasilitator untuk mengembangkan bakat anggota seperti penataan sekretariat. Disamping itu Bidang ini bergerak dalam hal kesehatan jasmani yaitu melalui latihan-latihan dan olahraga bersama. bidang ini juga dapat sebagai fasilitator untuk memepererat tali persaudaraan yaitu melalui pertandingan persahabatan antar UKM Hindu di Bandar Lampung maupun UKM lain yang ada di Unila.

4. Bidang Penelitian dan pengembangan
Bidang ini bertugas untuk menemukan inovasi atau terobosan-teropbosan demi kemajuan UKM Hindu Unila. Secara ideal bidang ini mengkaji dan menganalisa serta mengevaluasi kekuatan(strength), kelemahan(weakness), kesempatan(opportunity) dan ancaman(treat) yang dikenal dengan SWOT tersebut, bidang ini mengevaluasi dan mengembangkan peluang-peluang dalam organisasi seperti membuat perpustakaan mini dan pemeliharaan website untuk menjalin hubungan dengan dunia luar.
5. Bidang Kewirausahaan
Dibidang ini lah anggota dikader menjadi wiraswasta dengan mengadakan kantin mini pada Anggota Acara-Anggota Acara tertentu yang disamping untuk emnambah khas UKM juga untuk ajang pembelajaran bagaimana memanage orang dalam berwiraswasta. Bidang ini juga sebagai fasilitator penyebaran berita yaitu dalam hal berlangganan dan pendistribusian majalah RADITYA.

0 komentar:

Om swastyastu