PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DI PERANCIS
Hasil
Pengamatan Langsung di Perancis
Oleh : Drs.
Matrisoni
Pemda Dati II dan
Kecamatan diberikan kewenangan dan tanggung jawab pendidikan tingkat dasar dan menengah dengan perincian sekolah TK dan SD menjadi kewenangan Kecamatan
dan Dati II, SMP (Collège) dan SMA (Lycées) kewenangan Dati II dan tingkat universitas atau sekolah tinggi
menjadi kewenangan Dati I.
Kebijakan umum, kurikulum inti, pengadaan guru/dosen dan
penggajiannya menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Anak-anak mendapatan pendidikan dasar pra sekolah pada
umur dua hingga enam tahun, SD antara tujuh hingga 10 tahun dan SMP
(Collège)-SMA (Lycées) antara 11 hingga 18 tahun sedangkan pendidikan tinggi
untuk mereka yang berusia di atas 19 tahun.
Pendidikan tinggi Prancis dibagi dalam dua kategori yaitu
Universitas dan Sekolah Tinggi (Grandes Ecole) yang memiliki ciri berbeda.
Universitas berada di bawah Kementrian Pemuda, Pendidikan Nasional dan Riset
sedangkan Grandes Ecole di bawah Kementrian Teknis sesuai bidang yang
ditangani. Pendidikan di Universitas bersifat teoritis dan umum sedangkan
Grandes Ecoles bersifat teknis.
Kalau kita membaca
buku berjudul France yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Perancis
(Ministere des Affaires Etrangeres), disebutkan bahwa di Perancis terdapat
lebih dari 20 juta pelajar dan mahasiswa yang belajar pada tahun 2004-2005. Jumlah
ini cukup menakjubkan karena merupakan seperempat dari jumlah penduduk
Perancis, yakni sekitar 80 juta jiwa.
Tahun 2004 tidak
kurang 70 milyar dollar (AS) telah dianggarkan untuk pendidikan. Jumlah ini
mencapai 23 persen dari total
anggaran tahunan Pemerintah Perancis, suatu jumlah anggaran pendidikan yang
terbesar di dunia. Sistem pendidikan di Perancis juga memberikan data sebagai
negeri yang jumlah tenaga yang bergerak di bidang pendidikan cukup besar, yakni
sekitar 1,7 juta pegawai dengan satus pegawai negeri yang bekerja di bidang
pendidikan.
Tentang penghasilan seorang guru di
Perancis, bagi kita tentu sangat menakjubkan. Seorang dalam posisi guru Senior,
misalnya, ia memperoleh penghasilan bulanan sekitar 40.000-50.000 euro (sekitar
Rp 50 juta-Rp 60 juta per bulan). Bandingkan dengan gaji guru besar di Indonesia
yang "cuma" sekitar Rp 2 juta ( Data Tahun 2005 ). Untuk menjadi tenaga guru, termasuk dosen,
tidaklah mudah karena ia akan menjadi tulang punggung dalam menjamin kualitas
pendidikan bangsa. Jika ia diterima menjadi seorang guru, gajinya per bulan
yang paling rendah adalah sekitar 25.000 euro atau sekitar Rp 30 juta, ditambah
dengan berbagai fasilitas penunjang lainnya, semua sudah tersedia, rumah,
kendaraan, kebutuhan hidup, jaminan kesehatan, tunjangan hari tua, semua sudah
ditanggung oleh pemerintah. Sehingga seorang guru benar-benar berkonsentrasi
penuh dalam mengajar dan mencerdaskan para anak didik, dan mencurahkan seluruh
tenaga dan pikirannya untuk itu. Oleh karena itu, untuk pengangkatan seorang
guru, termasuk dosen, diadakan seleksi penerimaan yang sangat ketat dan teruji.
Di Perancis Guru
merupakan salah satu dari 3 kelompok profesi yang mendapatkan kesejahteraan
yang paling tinggi dari pemerintah, yang pertama adalah para penegak hukum (
Hakim, Jaksa /Lawyer ), yang kedua adalah para pegawai publik ( Pelayan
masyarakat : dokter, orang-orang Pemda dll ).
Pendidikan di
Perancis pada umumnya ditanggung oleh pemerintah, di bawah koordinasi
Kementerian Pendidikan Nasional (Ministere de l'Educatioan National). Perancis
menganggap bahwa "sekolah" penting bagi bangsa Perancis. Salah satu sasaran utama dari pendidikan
ialah penanaman rasa persatuan nasional. Untuk itu, mereka memberikan
pendidikan sama dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pada umumnya
setiap anak pada usia enam tahun sudah memasuki dunia pendidikan melalui
program primary school (ecole primaire). Pendidikan formal ini biasanya
didahului dengan ecole matternlle (pendidikan taman kanak-kanak, TK). Di TK ini
seorang anak mulai umur dua tahun sudah dapat dimasukkan di taman bermain
(semacam play group).
Saya berkesempatan
melihat secara langsung kegiatan belajar mengajar di Perancis sewaktu saya mengikuti
Traening selama lebih dari 1 bulan di Perancis (tahun 2005 ). Saya memperoleh
informasi dari salah seorang mahasiswa Indonesia di Perancis yang sudah
berkeluarga dan memiliki dua anak umur dua dan empat tahun-memasukkan kedua
anaknya di TK mulai pukul 09.00 (pagi) sampai pukul 17.00 (sore). Sistem ini dianut karena umumnya para pegawai
di Perancis bekerja dari pukul 09.00-17.00, dengan catatan
hari Sabtu dan Minggu libur. Selama anak berada di ruang sekolah
(09.00-17.00) mereka sepenuhnya ada di bawah asuhan dan bimbingan guru. Di
antara jam belajar itu mereka (anak-anak) diberi makan siang, dan juga
kadang-kadang ada acara tidur siang.
Jadi, para orangtua menyerahkan anaknya
ketika berangkat kerja dan menjemputnya kembali saat pulang kerja. Pada hakikatnya seluruh proses belajar ini
diberikan secara gratis oleh pemerintah.
Pemerintah Perancis menjamin bahwa masuk
sekolah mulai TK hingga perguruan tinggi adalah gratis.
Tentu saja untuk
memasuki setiap jenjang pendidikan diadakan seleksi ujian masuk, mulai tingkat
pendidikan dasar (ecole primaire) pendidikan menengah (lysee) sampai perguruan
tinggi (universitarire).
Gambaran umum Sistem Pendidikan di Perancis
Pada dasarnya ada 4 degree :
1. Maternelle (setara playgroup dan TK) mulai dari umur 2 th
- Toute Petite Section ( mulai umur 2)
- Petit Section (3 th)
- Moyen Section (4 th) ~~ TKA
- Grand Section (5 th) ~~ TKB
2. 1ere degree :
- Cours Preparatoire (CP) -
6th ~~~SD 1
- Cours Elementaire (CE1) -
7 th ~~ SD 2
- Cours Elementaire (CE2) -
8 th ~~ SD 3
- Cours Moyen 1 (CM1) - 9
th ~~ SD 4
- Cours Moyen 2 (CM2) - 10
th ~~ SD 5
3.
2eme degree :
- 1ere cycle 6eme - 11 th ~~ SD 6
- 1ere cycle 5eme - 12 th ~~ SMP 1
- 1ere cycle 4eme - 13 th ~~ SMP 2
- 1ere cycle 3eme - 14 th ~~ SMP 3, yg lulus
menyandang status Colleges dan
Memilih ke jurusan Baccalaureat (
jalur umum) ataukah jurusan CAP /
BEP (jalur profesionel) 1-2 th habis gitu bisa
langsung kerja. Berikut adalah
jalur Baccalaureat :
- 2eme cycle 2 eme - 15 th ~~ SMA 1
-
2eme cycle 1 ere - 16 th ~~ SMA 2
- Terminal
- 17 th ~~ SMA 3, yg lulus bisa menyandang gelar BAC-S
(Scientific),
BAC-ES (Economi) atau BAC-L (Litteraire) tergantung jurusan
yg diambil di kelas.
4. Superieur, ada 3 cabang :
- IUT : Instituts
Universitaire de Technologie - 2 th, diplome : DUT / BTS
- Universités - 3 th, diplome : Licence
- 4 th,
diplome : Maitrise
- 5 th,
diplome : DESS / DEA /DRT
- 8 th,
diplome : doctorat
- Grande
Ecole :
- ENA :
sekolah politik
- Polytechnic,
diplome : Ingenieur & Scientific
- HEC -
Untuk sekolah Finance commerce
- ENS -
sekolah calon guru
Berdasarkan hasil pengamatan langsung di Perancis, sistem pendidikan di Perancis dari
awal sudah dapat mendeteksi bakat dan kemampuan anak, dan sudah bisa menentukan
jurusan sesuai minat anak sejak dini. Jadi tidak semua anak berlomba-lomba
ingin menjadi insinyur atau jurusan teknik,. Siswa juga tidak dituntut harus
menguasai seluruh mata pelajaran, akan tetapi cukup hanya basicnya saja, baru
bidang yang sesuai dengan bakat dan kemampuan siswa dipelajari secara lebih
mendalam, sehingga lebih fokus.
Apalagi yang berminat melanjutkan ke Grande Ecole, harus
melewati test yg benar-benar ketat untuk bisa masuk. Baru yang nggak masuk,
larinya ke universitas biasa.
0 komentar:
Om swastyastu