Berinvestasi Valas Perlu Tujuan Spesifik


Jika ingin investasi valas, pastikan Anda punya tujuan spesifik jangka panjang.
Tanya:
Saya berniat melakukan investasi valuta asing (valas). Apakah investasi valas berisiko tinggi? Bagaimana keuntungan yang diperoleh? Lalu saya juga pernah mendengar forex trading, bagaimana investasi dengan forex trading? Terima kasih penjelasannya. (Elena Wibowo)

Jawab:
Sebelum melakukan investasi valuta asing, ada hal yang penting ditanyakan, "Apakah Anda memiliki rencana dengan berinvestasi valas, atau sekedar memeroleh keuntungan?"

Bila belum mempunyai tujuan keuangan yang spesifik atas valas, sebaiknya Anda tidak melakukan investasi ini. Biasanya dalam berinvestasi valas, seseorang memiliki rencana dan tujuan keuangan antara lain:

1. Ingin melakukan perjalanan wisata ke luar negeri atau naik haji.
2. Ingin membeli properti di luar negeri.
3. Ingin mengirim anaknya atau dirinya sendiri untuk melanjutkan sekolah di luar negeri.
4. Atau hanya ingin menyimpan sebagian kecil dana investasinya dalam mata uang asing, setelah memiliki dana investasi lainnya.

Jika tak punya tujuan spesifik semacam ini, sebaiknya Anda memilih instrumen investasi lainnya seperti logam mulia, reksa dana, saham dan properti. Karena investasi ini selama ini memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan dengan valas.

Kalau Anda merasa siap berinvestasi valas, untuk memulainya dapat dilakukan dengan membeli bank notes (valuta asing) secara fisik, lalu menyimpannya di brankas rumah. Bisa juga Anda membuka rekening (tabungan atau deposito) dolar atau mata uang asing yang disediakan di bank.

Bila menyimpan sendiri, perhatikan nomor seri yang tertera pada bank notes dan kondisi fisik valas tersebut. Pastikan nomor serinya masih baru dan kondisi fisiknya sempurna (tidak ada coretan, terlipat atau lecek). Bila menyimpan di bank, perhatikan biaya administrasi yang dikenakan dan harga jual dan beli yang diterapkan, serta bunga yang diberikan.

Berdasarkan pengalaman, menyimpan dan berinvestasi di valuta asing kurang menguntungkan dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Karena bunga yang diberikan bank, minim. Juga berisiko merugi akibat fluktuasi nilai tukar valuta asing tersebut.

Lalu untuk forex trading, kami tidak menyarankan, karena risikonya lebih tinggi khususnya bagi pemula dan tidak memiliki waktu untuk menjaga atau memerhatikan pergerakan perubahan nilai tukar yang terjadi sangat cepat.

0 komentar:

Om swastyastu

Copyright © 2012 SANKARACARYA .