kehidupan yang sederhana

masih terdengar hangat saat kita bersama , memberikan apa yang kita bisa kepada keluarga yang membutuhkan, meski gak banyak yang bisa saya berikan saya tetp bersyukur kepada sang hyang widhi bahwa hari itu hari yang sangat berkesan kepada saya dan kepada beberapa keluarga saya yang tinggal di desa bawang kumbu, disana keluarga kami sangat ramah-ramah, meski dengan kehidupan yang sederhana mereka hidup dengan damai tanpa adanya perselisihan diantara mereka, mereka saling menjabat merki mereka berbeda derajat, mereka menganggap kita semua bersaudara, kekeluargaan seperti ini lah yang sangat saya harapkan,, dimana pun kita berada, bahwa kekeluargaan itu lah yang utama, bahkan dalam kitab suci pun di sebutkan demikian,,

oia , cerita nya gini, sampai lah saya di desa itu bersama kawan2 dari unila untuk memberikan beberapa bantuan kepada masyarakat dengan maksud kami yaitu melakukan bakti sosial, saya merasa agak kaget ketika kamu tiba disana yang kami hadapkan adalah tenda biru yang membentang lebar di halaman pura, kami sempat kaget, memang mau ada acara apa????? tapi rumanya mereka semua menyambut kita dengan sangat istimewa,


kami sempat merasa tidak enak hati karena kami merasa merepotkan mereka,, kami baksos rencana nya mengurangi beban mereka malah kami yang merepotkan mereka, heheh tapi mereka juga seneng si katanya,,, saat beberapa saat disana saya merasa senang bergaul dengan masyarakat disana, banyak hal yang bisa saya ceritakan, dan mereka pun bercerita tentang kehidupan mereka yang penuh dengan kesusahan tapi penuh dengan kebahagiaan,,, kata orang si bukan harta yang membuat orang bahagia tapi ikatan jiwa lah yang menyejukkan hati.

di hari pertama kamu isi dengan beberapa penyampaian materi dari ketua ukmh unila untuk menyampaikan beberapa ilmu hindunya, disana mereka makin penaasaran dengan hindu yang di pelajari di universitas,, setelah itu dilanjutkan dengan sembahyang bersama, dan istirahat mandi sekalian.

setelah agak malem, acara kami lanjutkan lagi dengan mengajarkan adik2 nya untuk bernyanyi kirtanam dan berkidung, mereka sangat antusias sekali unuk mengikutinya, mereka cepet mengerti, karena keluarga kami itu cerdas2 semua, disana acara kami tutup untuk hari itu yaitu jam 10 malam, karena lihat adik2 yang matanya sudah 5 watt aja,,,heheh alias kriyip-kriyip.

setelah paginya mererka berkumpul lagi untuk belajar yoga yang kami awali dengan sembahyang bersama terlebih dahulu. setelah berlajar yoga kami isi dengan memmberikan dharma wacana dan sharing tentang pendidikan, maksud kami si baik yaitu untuk memberikan motivasi kepada mereka,,, nah setelah agak siang ada petugas puskesnya dateng jadilah kita memberikan pengobatan ratis kepada masyarakat,, ,,, nah setelah itu lah kami menuju pulang denganbeberapa kenangan yang tak terlupakan,,, cerita senang sedih dan duka banyak yang kami ceritakan disana, sungguh mengasikkan ketika berkumpul bersama mereka,,, saling memberi dan berbagi,,,

0 komentar:

Om swastyastu

Copyright © 2012 SANKARACARYA .