struktur bangunan gedung

TINJAUAN KUAT LENTUR PLAT LANTAI MENGGUNAKAN
TULANGAN
WIRE MESH
DENGAN PENAMBAHAN
POLYVINYL ACETAT
Tugas Akhir
untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat sarjana S- 1 Te knik Sipil
disusun oleh :
ketut swandana
NPM : 0915011063

kepada
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2010

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap manusia memiliki rencana dalam kehidupannya di masa depan
seperti memiliki hunian atau rumah pribadi yang layak yang sesuai dengan
besarnya anggaran finansial yang dimilikinya. Bagi mereka yang mempunyai
dana lebih, tentu tidak menjadi masalah, karena spesifikasi rumah yang mereka
idamkan dapat terpenuhi dengan mudah oleh duk ungan dana yang tersedia.
Namun bagi kalangan yang kurang mampu mestilah cermat dalam menyusun
rencana dan ketat dalam anggaran finansia lnya. Rumah bisa dianalogikan dengan
pohon, disini dapat berarti bahwa rumah dan pohon dapat sama–sama tumbuh,
baik tumbuh secara vertikal maupun secara horizontal. Rumah yang seperti ini
biasa disebut dengan rumah tumbuh.
Rumah tumbuh adalah rumah yang dapat dikembangka n pada suatu saat
tertentu, guna memenuhi kebutuhan akan ruang dan privasi yang lebih memadai.
Salah satu hal terpenting yang wajib dipikirkan dalam mempersiapkan dan
merancang sebuah rumah ialah soal konstruksi. Jika direncanakan suatu rumah
atau bangunan lebih dari satu lantai maka dipersiapkan konstruksi yang aman
terhadap tambahan beban yang cukup besar. Hal ini dapat diantisipasi dengan
menyiapkan rancangan kolom dan balok yang kekuatannya setara untuk
mendukung beban itu. Selain itu, dapat juga disiasati dengan membuat konstruksi
yang ringan, tipis, tetapi kuat, sehingga dapat menghemat bahan dan biaya.
Untuk pembangunan gedung dengan konstruksi yang ringan, tipis tetapi
kuat dalam perencanaan rumah lebih dari satu lantai adalah denga n membuat pelat
beton yang ringan, tipis tetapi kuat dalam menahan beban strukturnya. Untuk
menunjang hal tersebut, dibutuhkan suatu cara untuk meningkatkan kekuatan
beton, khususnya kuat tekan. Salah satu cara untuk meningkatkan kuat tekan
beton adalah dengan cara memberikan bahan tambah seperti
polyvinyl acetat
dalam campuran beton tersebut. Penambahan
polyvinyl acetat
yang termasuk
dalam
polymer
dapat memperbesar rekatan, kuat lentur dan kuat tekan dari ikatan
1

2
semen. Juga penambahan
polymer
digunakan untuk meningkatkan perlindungan
terhadap pemasukan zat asam arang dan atau
chlorida
.
Tulangan yang digunakan dalam perencanaan pembuatan pelat yang ringan,
tipis tetapi kuat ini adalah menggunakan tulangan baja yang berupa kawat baja las
(
wire mesh
). Penggunaan tulangan baja ini dimaksudkan untuk memperbesar kuat
lentur pelat karena baja jenis ini mempunyai kuat tarik yang tinggi, bentuknya
yang seperti jala memudahkan untuk dipasang, harganya relatif murah dan ringan.
Berdasarkan pertimbangan di atas, perlu diadakan penelitian dengan
membuat pelat beton yang tipis, ringan dengan ketebalan 50 mm. Pelat beton ini
akan menggunakan baja tulangan yang berupa kawat baja las (
wire
mesh) dengan
diameter 6 mm yang umum berada di pasaran dan diberi tambahan
polyvinyl
acetat
sebagai bahan tambah campuran beton untuk pembuatan pelat lantai.
Pembuatan pelat lantai ini dapat dilakukan dengan cara pracetak karena
dimensinya yang lebih kecil dari pelat pada umumnya yaitu 100 x 50 x 5 cm³ dan
juga menyesuaikan dengan keadaan finansial yang ada dari pembuatnya.
Penelitian seperti ini belum pernah dilakukan terutama di Jurusan Teknik Sipil,
Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1). Bagaimana kuat tekan silinder beton pada umur 28 hari dengan penambahan
polyvinyl acetat
.
2). Bagaimana besar momen lentur benda uji yang berupa pelat beton tipis
dengan tulangan kawat baja las (
wire mesh
) dengan penambahan
polyvin
l
y
acetat
pada umur 28 hari.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1). Untuk mengetahui besar kuat tekan beton untuk pembuatan pelat lantai pada
umur 28 hari dengan penambahan
polyvinyl acetat
.

3
2). Untuk mengetahui momen lentur benda uji yang berupa pelat beton tipis
dengan tulangan kawat baja las (
wire mesh
) dengan penambahan
polyvin
l
y
acetat
pada umur 28 hari.
2. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1). Bagi perancang bangunan, dapat digunakan sebagai alternatif untuk pelat
lantai yang tipis tetapi kuat.
2). Bagi pengguna bangunan, diharapkan dapat lebih menghemat biaya dan
waktu dalam pembangunan plat lantai.
3). Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, diharapkan dapat menjadi informasi
bagi dunia ilmu pengetahuan terhadap pemanfaatan tulangan
wire mesh
dan
polyvin
l acetat
serta sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya.
y
D. Ruang Lingkup
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1). Semen yang digunakan adalah semen
Portland
jenis I dengan merk
Holcim
.
2). Agregat halus berupa pasir berasal dari Kaliworo, Klaten.
3). Agregat kasar berupa batu pecah dengan ukuran 5 mm ( syarat ukuran max
butir agregat tidak boleh lebih besar dari ? tebal plat : ? x 1,5 cm = 0,5 cm)
berasal dari Kaliworo Klaten.
4). Air yang digunakan dari Laboratorium Bahan Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Muhamadiyah Surakarta.
5). Perencanaan adukan beton menggunakan metode SKSNI T – 15 – 1990 - 03
dengan faktor air semen (fas) 0,4 dengan penambahan
polyvinyl acetat
1% ;
1,2 % ; 1,4 % dari berat semen.
6). Baja tulangan menggunakan tulangan kawat baja las (
wire mesh
) berbentuk
jala yang umum berada di pasaran dengan diameter kawat baja 6 mm
(f
= 6037,06 kg / cm
).
2
y

4
7). Pengujian kuat tekan silinder beton dan pelat lantai beton tipis dilakukan pada
umur 28 hari.
8). Bentuk benda uji pelat lantai beton dengan ukuran 100 x 50 x 5 cm
. Jumlah
3
benda uji :
a). Uji kuat tekan beton : 12 sampel silinder.
Uji kuat lentur pelat lantai beton tipis : 12 sampel.
b).

0 komentar:

Om swastyastu

Copyright © 2012 SANKARACARYA .